Saturday, April 6, 2013

Random feeling again

Posted by Aprillia Himatina at 9:29 AM 0 comments
-Sabtu,6April 2013- Entahlah, pagi ini perasaanku udah gak karuan. Bener-bener udah gak mood ngapa-ngapain, sekalipun ada barbie dan film bagus di TV (?) Berasa gak punya tenaga, lemes banget...bangettt Rasanya capek, tapi aku gak ngapa-ngapain. Rasanya lemes, padahal aku udah makan (?) Badan, pikiran, sama hati rasanya lagi gak sinkron sama sekali. Mau belajar tapi ujung-ujungnya... *pip*, mau nonton TV tapi rasanya gak mood, mau pergi tapi rasanya capek ._______. Emmm...entahlah Pagi-pagi dengan perasaan yang...ah sudahlah. Seandainya aku tau,emmm...aku mungkin tak perlu berandai-andai. Karna bukan seandainya aku tau, tapi harusnya aku tau.

Monday, April 1, 2013

Posted by Aprillia Himatina at 10:25 PM 0 comments
"Memahami itu sedikit lebih dalem dari sekedar mengerti doang"
kak AUK 

Entahlah hanya kebetulan atau ......

Posted by Aprillia Himatina at 9:57 PM 0 comments
Hallo ~ Lama gak ngepost nih,hehehe
Maklum yah lagi sibuk,abis mid semester terus PR dan tugas juga banyak menunggu. Maunya sih gak usah ngerjain, temen - temen juga masih ada beberapa yang keliatan sante banget -- Tapi aku gak boleh!!! Pokoknya harus rajin belajar, harus rajin ngerjain tugas dan PR \:D/ HARUSSSS
Minimal pokoknya setiap hari di rumah ada waktu buat belajar lah, walaupun cuma ngerjain PR. Harus sering - sering ngerjain soal juga biar biasa ngadepin soal - soal yang semakin.....enggg upay susahnyaaa
"Kalo gak di mulai dari sekarang, kapan lagi pril? Jangan sampe nyesel kayak aku ini lho, baru kelas XII akhir - akhir ini aku mulai rajin. Ayo setiap hari pokoknya harus belajar, walaupun sekarang aku cuma lagi nyalin catetan temenku, tapi kan aku sekalian baca : D" <-- sungguh memotivasi ^^9 Thankiss kak FAV
Oh iya, aku mau share something nih, ini entah gimana kejadiaannya aku juga gak tau. Awalnya aku gak nyadar, tapi kok setelah itu ada kejanggalan - kejanggalan yang sampe sekarang aku belum tau "kok bisa ya? How can?" *maaf alay*
Kejadian ini aku alamin tanggal 30 Maret 2013, tepatnya hari Sabtu. Langsung aja ya gak usah basa basi (y)
Aku lagi sms.an sama kakak kelas, sebut saja kak AUK. Nah ditengah - tengah sms, aku bingung kenapa tiba - tiba dia bilang yang intinya "aku gak kecewa blablabla...." Nah padahal aku gak ngerasa nanya apapun yang berhubungan sama "kecewa" Kamu tau kecewa kan? Iya, sebuah perasaan dimana ada rasa kagol (?)
Lanjut ~ Nah aku tanya kenapa kok kak AUK bisa bales sms kayak gtu, ada kata "kecewanya", dan dia bilang katanya aku yg tanya sebelumnya.
SUMPAH, DEMI ALLAH aku gak pernah deh nulis kata itu, dan anehnya itu terkirim di jam yang sama kayak yang aku kirim ke kak AUK tapi gak ada kata "kecewanya", jamnya antara jam 14.44 - 14.45. Nah terus terus, aku dikasih tau lagi kalo smsku yang gak ada kata "kecewanya" masuk di HPnya kak AUK jam 15.22, padahal.....jam segitu aku gak ngirim SMS ke siapapun. Pending? Enggaklah, orang lancar banget kok sms.annya. Dan waktu aku liet di laporan pengiriman di HPku juga gak ada sms yang terkirim jam 15.22, aku bahkan sampe ngecek lewat komputer dan tetep gak ada. Kalopun pending harusnya di laporan pengiriman di HPku tertulisnya tu pas SMSnya diterima, bukan yang lain. 
Nih ya aku tunjukin gambarnya, perhatiin deh. Kok bisa gitu? :o

SMS ASLI yang aku kirim ke kak AUK :



SMS yang diterima kak tika atas nama aku dan dari nomerku di jam yang sama,itu cuma beda pengiriman 1 menit. Lihat perbedaannya :p


SMS yang sama persis sama SMSku yang aku kirim pertama, tapi perhatiin jamnya ._.


Enggg....gimana? Alay ya? biarin deh -_- aku lagi kepo beneran nih, kok bisa gitu? Terus siapa yang SMS? --a
Entahlah, hanya kebetulan atau...........
Allah yang tau ._. Sekian.




Himpret

Saturday, March 16, 2013

Feels.........

Posted by Aprillia Himatina at 7:05 AM 0 comments
"Saat kamu kehilangan yang kamu cintai, mereka tak pernah meninggalkanmu. Mereka pindah ke tempat istimewa dalam hatimu. Dia akan selalu ada disana."
"Aku tak ingin dia dihatiku. Aku ingin dia disini bersamaku."

"I may not always know if you are hurt, I may not always know if you are sad, I may not always know if you are confused, but one thing I hope you know, I'm here whenever you need me."
Posted by Aprillia Himatina at 6:59 AM 0 comments
"hahaha kamu tuh peka tapi kok gak mudengan ya .-."
-kak AUK-
jujur sekali ya,makasih makasih -_____-

Tuesday, March 5, 2013

How Could You

Posted by Aprillia Himatina at 9:27 PM 0 comments
For all the things that you said
For all the lines that we played
For all the very best dates
How could you do this to me
The things we did to stay sane
The walks we had in the rain
The places we used to hang
How could you do this to me
Oh well, look at me now I'm falling in pieces
I don't know what to do now
I'm lost within this fire inside me
For all the love that we share
For all the times that we blend
For all the path we walk down
How could you do this to me
The laughter under the star
The time you slept in my car (*ganti->The time you hug me so tight)
The people we made fun of
How could you do this to me ~

Saturday, February 16, 2013

Posted by Aprillia Himatina at 7:44 PM 0 comments
"Semakin aku berusaha nglupain kamu,semakin susah buat aku nglupain kamu" "Kamu seenaknya dateng ke kehidupanku dan pergi, dateng, pergi lagi, jangan janji-janji""Aku tu capek, nungguin kamu, harus lupain kmu. Kamu dateng ngasih harapan, trus pergi. Kamu tu gak jelas, aku capek sama yang gak jelas. Aku mau yg jelas-jelas aja"

Mili dan Nathan

Sunday, February 10, 2013

Friendship (again) :D

Posted by Aprillia Himatina at 8:00 AM 0 comments
Bukankah manusia selalu nyaman pada hal yang memiliki banyak kesamaan dengan dirinya?
Hatinya terasa lega ketika bercerita dengannya.
Dadanya tak terasa sesak sama sekali saat ia menumpahkan air matanya di bahu si dia.
Persahabatan adalah media untuk menjaga mereka tetap waras.
Persahabatan adalah yang menyadarkan mereka, bahwa mereka tidak pernah sendirian.
Posted by Aprillia Himatina at 7:45 AM 2 comments
Ketika kamu berharap, kamu membebankan suatu hal yang tidak pasti pada hati
Kadang berbuat baik itu memang perlu niat, bukan hanya basa-basi

Apart ~

Posted by Aprillia Himatina at 7:40 AM 0 comments
Pertanyaan "Kapan pulang?" sebenarnya adalah isyarat kekhawatiran yang tersimpan di sudut hati seseorang.
"Kapan pulang?" adalah pertanyaan sederhana untuk mengetahui kapan sebuah pertemuan akan mengakhiri jurang perpisahan.
"Kapan pulang?" merupakan kepastian, bahwa perpisahan yang terjadi hanyalah sementara, bukan berlama-lama ataupun berabad-abad.


-kutipan-

Perpisahan bukanlah hal yang menyenangkan, dan kehilangan seseorang yang terbiasa terjangkau oleh tatapan mata adalah hal yang menyakitkan. 
Tapi, mau tak mau, suka tak suka roda kehidupan pasti berputar.
Ada pertemuan. Ada perpisahan. Walaupun semua hanya sementara.
Mencintai selalu diiringi rasa sakit. 
Siap mencintai siap disakiti.
Guna rasa sakit dalam mencintai yaitu untuk tahu arti bahagia yang sebenarnya.
Bahagia ada karena kita tahu rasa sakit.

Merasa...

Posted by Aprillia Himatina at 7:32 AM 0 comments
"Apa aku harus seneng kalau tau sebentar lagi kita akan berjauhan?" Pertanyaanmu seperti panah yang menusuk. Aku memandangnya dengan tatapan begitu kehilangan.
"Jarak cuma akan jadi jarak kok. Jejaring sosial akan membuat kita merasa dekat."
"Jejaring sosial cuma membuat kita merasa dekat.....merasa dekat, bukan benar-benar dekat."

-kutipan-

My True Friend (Kutipan) :D

Posted by Aprillia Himatina at 7:24 AM 0 comments
Kita adalah sahabat selamanya.
Saling bergandengan tangan.
Persahabatan kita untuk selamanya.
Seorang sahabat sejati sudah cukup.
Aku tak perlu yang lainnya.
Sahabat adalah pelita disaat gelap.
Tanpa berucap, kita saling mengerti.
Lebih dari cinta dan kebaikan hati.
Panggil saja aku sahabat.
Kita tahu apa artinya.
Dari saat pertama hingga akhir.
Kita tak tahu seberapa banyak sahabat sejati dalam hidup kita.
Hidupku berubah sejak aku bertemu dengannya.
Aku belajar arti persahabatan, dan betapa berharganya itu.
Dia akan menjadi kenangan terindah, di dalam hatiku selamanya.

Sunday, February 3, 2013

Too many ~ (1)

Posted by Aprillia Himatina at 7:55 AM 0 comments
Kenapa "too many"?
Karna emang terlalu banyak yang pengen aku ceritain, tapi sayangnya aku bingung mau mulai darimana dan aku udah lupa beberapa diantaranya, huehehehe .____.v
Sebenernya udah dari lama itu aku mau post banyak, dari mulai abis WKS kemaren, tapi ya gimana ya orang sibuk sih *sigh* wkwkwk


Dari mulai H-1 WKS u.u

WKS (Wahana Kreasi Siswa) itu acara semacam pensi yang setiap tahun diadakan di SMA N 1 Magelang. Nah, panitia dari acara ini tuh dari OSKA (OSIS dan MPK), dan kebetulan juga aku masih diberi kesempatan sama Allah SWT buat jadi panitia (?) Waktu itu aku nginep di rumahnya omku, tepatnya di Jalan Ikhlas, belakang SMP 8 gitu deh. Dan......banyak kucing broh, ada 3 kucing anggora ._. Eh tapi aku gak takut kucing kok, tapi aku agak ilfil sekarang sama kucing disana, kenapa? Karna waktu itu aku lagi makan dan kucingnya e** dengan suara yang ohmygod! menurunkan selera makan seketika -____- kejadiaanya waktu aku mau berangkat ke acara WKS (hari H-nya).
Ohiya, malemnya kirain kan bakal sampe jam 10 ke atas kayak tahun kemaren, eh tapi baru jam 8.an udah pada pulang. Agak boring juga sih, jadi aku juga ikutan pulang jam setengah 9.an. Dan saat aku baru keluar dari WWP, sekitar sampe Artos, kakak kelas sekaligus kakak angkat (*eh) maksudnya kakak kelas yang deket sama aku dan udah kayak kakak sendiri dateng. Dia sms "him, kamu dimana? Aku di WWP nih, ayo ketemu :3" Nyesel banget jadinya aku udah pulang duluan, kita memang tak "berjodoh" -_____-
Paginya aku bangun jam 4 dan langsung mandi sampe sekitar jam setengah 5.an itu, trus ganti baju dan blablabla... sampe jam 5 lebih,hehehe ._.v
Dan...WKS !!!!! :D
alhamdulillah acaranya lancar, nih ada beberapa foto :3 Eh aku juga foto sama kak ninit lho,wkwk. Kita udah deket...banget, tapi baru foto berapa kali yaaaa? .____. tragis,hahaha













AWESOME :3 hahaha

to be continue yah ;)


himpret

Saturday, February 2, 2013

Beda Tipis

Posted by Aprillia Himatina at 12:18 AM 0 comments
Kepo itu beda tipis sama peduliRealistis itu beda tipis sama nyerahAlay itu beda tipis sama ceriaPHP itu beda tipis sama keGR.an

Sunday, January 6, 2013

Butiran Senyum Kemunafikan (END)

Posted by Aprillia Himatina at 10:34 PM 0 comments


“Ada lagi?” hal serupa yang kami berdua pikirkan. Kenapa cerita kelam masa lalu itu muncul kembali? Mengapa masih ada saja kecemburuan? Apa yang salah sebenarnya? Bukan dunia nyata yang membagi kelam dalah hati. Apa yang mereka inginkan? Bukannya kesempurnaan hanya milik Tuhan? Aku semakin tak dapat melihat keindahan setitik cahaya dalam kegelapan dunia nyata ini. Mengapa selalu terambing oleh ombak kritikan yang sebenarnya tidak bisa aku lakukan. Aku dan Kak Dhisa semakin terusik. Wajah cantik yang terlukis pada Kak Dhisa langsung berubah 179 derajat saat aku mengatakan serangkai kata yang membuatku juga semakin kacau. Ada orang lain yang ingin mengetahui kedekatanku dengan Kak Dhisa. Apa keinginannya? Aku benar-benar tak suka dengan keadaan seperti ini. Api besar seperti ada di kedua pundak Kak Dhisa. Amarah darinya pun keluar meluap begitu saja. Aku tak tau harus berbuat apa. Pemilik jari-jari peseni ini hampir membuat aku panik sendiri. Kak Dhisa ingin membuat orang itu menghentikan perbuatannya. Aku seperti dalam keadaan yang serba salah. Aku tak mampu berbuat apa – apa. Aku mencoba membuat Kak Dhisa untuk menghentikannya. Dia kolot. Tak ingin berhenti untuk melakukannya. Kelam yang aku rasakan. Kak Dhisa pun lalu pergi meninggalkan aku. Aku takut. Tak tau apa yang harus aku lakukan. Pikiranku kacau. Rasanya ingin pergi ke tempat yang tak ada seorang pun di sana. Entah apa yang ada di pikiran Kak Dhisa pada saat itu. Perasaan buruk selalu menghantuiku sepanjang waktu itu. Pesan singkat yang berisi permohonanku kepada Kak Dhisa hanya berujung percuma. Pemilik jari – jari perseni itu tidak membalas pesan singkat dariku. Hawa tak enak semakin menusuk ke dalam lubuk perasaan dan pemikiranku. Aku diam dengan banyak gejolak di pikiranku. Aku semakin tersingkir dari dunia nyata ini.
Ponsel bergetar. Tulisan satu pesan nampak terlihat di ponselku. Aku takut. Jemariku meraba sedikit ponsel yang berbunyi itu. Pesan singkat yang membuatku semakin panik. Kak Dhisa. “Aku tunggu kamu selesai bicara, baru aku akan menyelesaikannya”. Bayang-bayang yang tadinya berkecambuk hebat tak karuan di benak pemikiranku ini semakin menghanyut bak di bawa arus yang tenang. Aku tahu dan aku mengerti dia. Kak Dhisa dapat menahan emosi tingginya. Aku yakin dia tidak akan melakukan suatu tindakan dengan terburu - buru. Aku menyukai sifat Kak Dhisa yang satu ini. Aku tenang untuk yang kesekian kalinya setelah dibuat kacau tak karuan oleh pemilik jemari peseni itu.
Hima. Seorang berambut panjang menjuntai ini semakin tidak merasa nyaman dengan keadaan setelah ada masalah yang baru saja terjadi itu. Semua itu berlebihan. Bintang yang bersinar menyilaukan pandangan sangatlah tak enak untuk dipandang. Aku tidak suka semua itu. Ingatan yang sudah sangat benci untuk menampung suatu masalah kembali. Mengapa dia lagi yang membuatku seperti ini? Ini bukan tentang Kak Dhisa. Tetapi dia lah yang aku jadikan tempat bersandar dari masalah yang baru ini. Masalah yang sangat tidak penting, tetapi menjadi suatu tantangan yang membuat aku kembali terusik. Aku tak tau apa yang harus aku lakukan. Kak Dhisa yang berbagi pengalamannya denganku. Dia pernah merasakan apa yang aku rasakan sekarang ini. Tapi dalam kondisi yang berbeda. Lebih menyakitkan. Hanya berdiam yang dapat dilakukan. Tangisan jatuh di saat mata pandangan kosong dan tak ada seorang pun yang dapat menenangkannya. Tahan sejenak. Aku mengerti apa yang Kak Dhisa rasakan pada saat itu. Aku pun belajar dari apa yang Kak Dhisa alami pada saat itu. Meski banyak butiran-butiran yang membuat sakit, tetapi senyum tetaplah harus menyungging di bibir. Apa yang akan terjadi? Senyum dapat mencairkan suasana yang begitu tak tenang menjadi damai. Salju yang akan semakin mengeras akan mencair dengan siraman butiran garam. Begitulah arti senyum yang sebenarnya. Itu yang Kak Dhisa sampaikan kepadaku melalui gerak tubuhnya. Tak berkata panjang, hanya gerakan yang berbicara. Aku mengerti. Aku yang seharusnya dapat menjadi lebih dewasa.
Kak Dhisa. Dia lah yang membuatku tegar sampai saat ini. Aku menyayanginya sebagai Kakak kandungku sendiri. Meskipun banyak celaan tentangnya, tapi dia sosok yang berani. Aku dan Kak Dhisa menyelesaikan masalah baru ini di sekolah. Di lantai dua gedung induk sekolah yang cukup tua itu Kak Dhisa menemaniku menyelesaikan tugas yang aku sudah tak bisa berpikir jernih. Es krim coklat berselimut butiran kacang yang dingin membuat suasana semakin nampak tak ada ketegangan lagi di antara aku dan Kak Dhisa Claudia.
Sampai saat ini, sampai cerita ini selesai kutulis, Kak Dhisa masih setia menemaniku, di sampingku, sebagai seorang kakak yang aku sayang.

-April 2012-
 

~ A Little Story ~ Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review